Rancanglah rangkaian inverting amplifier sesuai pada percobaan dan ganti resistor dengan ukuran 3,3k ohm untuk R1 dan R2, atur tegangan input menjadi 3.2 V serta catatlah tegangan output yang dihasilkan.
Rangkaian inverting ini berfungsi sebagai penguat dan pembalik sinyal masukan. Inverting dapat kita ketahui karena op-amp memiliki 2 pin input yaitu input positif (non inverting) dan input negatif (inverting). Sama-sama kita ketahui inverting berarti membalik. Jika yang masuk adalah tegangan positif maka outputnya negatif. Sebaliknya, jika input adalah tegangan negatif maka outputnya positif. Pada rangkaian diatas diberikan input 3.2 V, tegangan masuk ke op-amp melewati Rin 3.3 Kohm. Namun pada op-amp tidak ada arus mengalir. Ini dikarenakan nilai resistansi dalam op-amp sangatlah besar (mencapai 2Mohm). Maka, arus pada Rin akan sama dengan arus pada Rf. Rf sendiri berfungsi sebagai melewatkan sebagian atau semuanya sinyal output kembali ke masukan (negatif feedback). Ketika Rin > Rf maka Input > Output, sebaliknya Rin < Rf maka Input < Ouput. Ini artinya Rf sebanding dengan outputnya. Pada rangkaian diatas, Rf = Rin dan Input = Output. Maka op-amp berfungsi sebagai buffer (mempertahankan sinyal). sehingga output yang didapatkan adalah -3.2V.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar